Yang Muda Yang Kreatif

Berubahlah menjadi Achiever, belajar jadi achiever gampang banget jangan berpikir susah nanti jadi susah beneran. Caranya :
  1. Membuat Goal (tujuan) yang jelas.
  2. Menumbuhkan keyakinan yang benar dan kuat.
  3. Melakukan aksi yang tepat.
Kenapa cuma tiga langkah ini ? Apa ini sudah cukup ? Tiga langkah ini adalah langkah-langkah utama. Inilah akar, batang dan daun pada suatu pohon. Inilah fondasi, dinding dan atap pada suatu rumah. Kaena itu, tiga langkah ini saja sudah cukup.

1. Goal yang jelas.

Goal adalah membuat hari ini lebih baik dari yang kemarin. Buatlah tujuan tersebut.

Contoh :
- Dapat nilai A untuk semua pelajaran sekolah pada semester ini.
- Jadi juara bulutangkis tingkat nasional tahun depan.
- Membantu fakir miskin sebanyak 100 orang setiap bulannya.
- Menguasai hardware dan software sekarang juga.
- dan lain sebagainya.

Buatlah Goal yang jelas tidak setengah-tengah karena goal yang hebat akan bersemangat untuk mencapainya. Kalau goal yang ringan mungkin akan meremehkannya, tidak terlalu serius.

Satu yang harus diingat adalah waktu pencapaian yang terlalu lama bisa membuat lupa pada goal itu dan waktu pencapaian yang terlalu sebentar bisa juga menjadi stress karena susah mengatur waktunya. Jadi tetapkanlah goal yang hebat, jelas dan terukur. Contoh seperti ini yaitu goal kualitas diri, goal prestasi, goal kontribusi.

Setelah goal yang jelas di tulis dan tempelkan di dinding yang dapat dilihat setiap harinya. langkah ini penting untuk menset pikiran agar selalu fokus pada goal yang akan dibuat kemudian terus bertindak mendekat pada goal itu.

Goal Stealer.

Apa goal stealer ? goal stealer adalah pencuri goal. ini orang-orang yang mengatakan bahwa tidak mungkin akan tercapai bahkan teman dan gurunya yang mentertawakannya. Maka hiraukan saja, lakukan apa yang sudah dipikirkan tentang goal tersebut.

Goal Stealer terhebat.

Siapa Goal Stealer terhebat ? yaitu diri sendiri. Bila telah membuat goal kemudian berpikir : Kayaknya goal ini nggak akan tercapai. Nah berarti sudah menjadi goal stealer atau bila mengatakan : Mana mungkin saya jadi juara. Nah hati-hati dengan pikiran ini bisa jadi menjadi pendukung atau jadi pencuri goal diri sendiri.

Goal Stealer terkuat.

Apa Goal Stealer terkuat ? yaitu uang jangan pernah berpikir : Daripada beli buku, mendingan beli bakso terasa kenyang. Ini berarti uang sudah menjadi goal stealer sendiri.

2. Keyakinan benar dan kuat.


Syarat keyakinan ada dua yaitu benar dan kuat. Karena goal yang jelas memerlukan keyakinan yang benar dan kuat. Kenapa ? karena keyakinan yang benar dan kuat itu menimbulkan keberanian. Keyakinan membuat berani melakukan berbagai hal bahkan kalaupun bertarung dengan orang yang lebih hebat. Banyak orang mencapai sukses hanya dengan keyakinan bahwa mereka bisa.

Banyak orang tidak mau berubah atau bergerak maju, sebab terbesar adalah keyakinannya salah. Keyakinan disini tidak berkaitan dengan agama. Misalnya ada keyakinan bahwa, orang muda tidak mungkin sukses kan belum punya pengalaman. Ini salah, malah banyak orang sukses yang masih muda bahkan mereka menggapai sukses dari kemiskinan, yakinlah. Sukse itu pasti bagi siapapun yang berjuang mendapatkannya, tua dan muda sama saja.

Keyakinan yang benar tapi belum cukup maka harus membutuhkan keyakinan yang kuat. Kenapa begitu ? Banyak orang yang keyakinannya benar tapi tidak kuat. Misalnya keyakinan ditakdirkan jadi orang kaya. Keyakinan ini benar tetapi kalau tidak kuat akan menyerah begitu bertemu dengan masalah atau kegagalan. Dan ketika gagal berpikir : Lho saya kan ditakdirkan kaya, kenapa bisnis saya bisa bangkrut ? Ini artinya keyakinan yang tidak kuat.

Ada tiga jenis keyakinan, yaitu :
  1. Keyakinan kepada Tuhan.
  2. Keyakinan pada diri sendiri.
  3. Keyakinan kepada orang lain dan alam semesta.
3. Melakukan aksi yang tepat.

Prinsip aksi yang tepat adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.

Kerja keras berarti hasil seimbang dengan kerjanya, kerja cerdas berarti hasil harus lebih besar dari kerjanya sedangkan kerja ikhlas artinya beban kerja dan masalah seberat apapun dapat ditanggung oleh pekerja ikhlas.

Kunci Sukses :
  • Oleh siapa diri sendiri dikenal.
  • Dengan siapa diri sendiri menghabiskan waktu.
  • Untuk apa uang dan waktu ? Apakah untuk konsumsi leher ke bawah atau untuk investasi leher ke atas (pikiran) ?

0 komentar: