Cara Menyampaikan Persetujuan

Untuk berpikir secara positif harus bersungguh-sungguh mencoba menemukan hal-hal yang dapat disetujui dari lawan bicara. Mungkin terkejut bahwa hal inilah yang paling sulit untuk dilakukan. Memang sangat sulit dilakukan karena persetujuan tersebut harus berasal dari kesungguhan dan bukan sekedar berpura-pura dan ingin menjilat. Hal ini juga sulit dilakukan karena motivasi untuk itu berlawanan dengan kehendak hati yang secara alami dimiliki oleh kebanyakan orang.

Contoh Persetujuan :

Anda benar sekali .....
Saya setuju dengan semua yang Anda katakan ......
Saya sepenuhnya setuju dengan Anda .......
Memang benar .......
Saya setuju seratus persen ........

Jika menyetujui segala sesuatu, berarti tidak perlu lagi diskusi, dialog dan pertukaran pendapat. Sama saja lawan bicara sedang menyampaikan ceramah, walaupun mungkin terdengar menyenangkan, kontribusi tidak begitu signifikan.

Contoh Pertentangan :

Ya, tetapi ......
Saya sangat tidak setuju .......
Anda salah dalam hal itu .........
Bukan begitu .........

Inilah ucapan seseorang yang sedang menunjukkan hal-hal yang tidak disetujui dari segala sesuatu yang dikatakan oleh orang lain. Orang yang sangat argumentatif ini mencari cara untuk menunjukkan superioritas dengan pertentangan. Sering sekali, kaum akademis atau orang-orang yang berpendidikan tinggi bertingkah laku seperti ini karena mereka didorong untuk bersikap demikian. Tipe pikiran seperti ini sangat menjengkelkan dan jauh dari berpikir secara positif. Sebaiknya berada diantara persetujuan dan pertentangan, tidak harus setuju dengan segala sesuatu yang dikatakan orang lain tetapi juga tidak harus menentang semua hal.

Kebutuhan untuk menjadi pihak yang benar

Semua ini berkaitan erat dengan ego. Sebuah perdebatan adalah pertempuran ego-ego. Ketika menerima persetujuan, terkesan menyerah pada sudut pandang orang lain yang berarti kalah dan ketika tidak setuju, sedang menampilkan ego dan menunjukkan bahwa mungkin lebih unggul. Semua ini diperkuat dengan penekanan pada argumentasi dan perdebatan.

Jika bersikeras untuk selalu memenangi perdebatan, akhirnya akan memperoleh hasil akhir yang tidak lebih dari apa yang dimiliki sebelumnya kecuali memamerkan kemampuan untuk berdebat dan ketika kalah dalam suatu perdebatan, mungkin mendapatkan suatu sudut pandang yang baru. Menjadi pihak yang selalu benar bukanlah hal yang paling penting di dunia dan tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang indah.

Gelembung Logika

Gelembung itu berisi persepsi-persepsi, nilai-nilai, kebutuhan-kebutuhan dan pengalaman-pengalaman orang tersebut. Jika bersungguh-sungguh berupaya untuk melihat ke dalam gelembung itu dan berusaha untuk melihat dari mana orang tersebut berasal, biasanya akan dapat memahami logika dari pendapat orang tersebut.

Keadaan-keadaan khusus

Cara yang banyak digunakan untuk mengubah seseorang yang menentang menjadi setuju. Seseorang membuat pernyataan yang segera saja tidak disetujuinya, misalkan : Wanita itu lebih percaya kepada peramal daripada pria. Reaksi spontan adalah merasa bahwa pernyataan itu tidak benar. Mungkin saja wanita lebih menikmati kegembiraan dengan peramal walaupun sebenarnya mereka tidak percaya. Para wanita yang kehidupannya sedikit membosankan mungkin merasa senang dengan kejadian-kejadian baru yang diramalkan. Pada masa lalu, para wanita tidak selalu memegang kendali penuh atas hidup mereka sehingga mereka harus menunggu segala hal yang terjadi pada mereka. Si peramal akan memperkirakan kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa tertentu. Ketika kaum wanita tidak memiliki status politik atau militer, satu-satunya sumber kekuatan mereka adalah hal-hal gaib. Mereka mengembangkan bidang-bidang ilmu sihir dan guna-guna karena bidang ini memberi mereka kekuatan. Perhatikanlah kesuksesan buku-buku Harry potter bahwa anak-anak kecil yang tidak punya pengaruh nyata dalam kehidupan sangat menikmati khayalan tentang penggunaan kekuatan sihir dan mantra.

Nilai-nilai khusus

Proses ini mirip dengan pencarian atas kondisi-kondisi khusus. Misalkan : Kebohongan tidak pernah dapat diterima. Ini adalah sebuah prinsip moral. Dalam hal ini boleh setuju atau tidak setuju. Suatu hal yang menarik adalah para filosof berselisih pendapat selama berabad-abad mengenai hal ini. sebagian mengatkan bahwa kebohongan selamanya salah. Sementara yang lain mengatakan bahwa boleh berbohong demi kebaikan. Disini dapat melihat sejumlah nilai yang saling bertentangan : prinsip moral, pragmatisme, nilai kehidupan manusia. Jadi menguraikan nilai-nilai yang berbeda dan menunjukkan bahwa akan setuju dengan satu perangkat nilai tertentu tetapi tidak setuju dengan perangkat nilai yang lain.

Pengalaman khusus

Berdebat dengan seseorang yang mempunyai pengalaman khusus memang selalu sulit. Seseorang yang berpengalaman selama bertahun-tahun merawat para wanita yang dianiaya mungkin akan mengatakan bahwa para wanita tersebut sering kembali kepada suami mereka karena kepercayaan diri mereka begitu rendah sehingga mereka membutuhkan hubungan tersebut. Sebagai pendengar mungkin merasa bahwa mereka kembali pada suami mereka karena mereka tidak tahu harus ke mana lagi. Bisa saja setuju bahwa beberapa kasus lebih berkaitan dengan faktor kepercayaan diri, tetapi tidak selalu begitu untuk semua kasus.

Generalisasi

Biasanya sulit untuk menyetujui sebuah generalisasi yang menyamaratakan. Sayangnya, kebiasaan logika menuntut cara berpikir seperti ini : semua buaya pasti buas, tidak ada politikus yang dapat dipercaya, pria cenderung logis, wanita cenderung intuitif. Pernyataan terakhir adalah contoh generalisasi yang ditentang oleh sebagian besar orang, namun bisa menentang generalisasi semacam itu dan tetap setuju dengan beberapa aspek dari generalisasi tersebut. Misalnya : Wanita bisa menjadi logis seperti pria apabila diperlukan, tetapi juga cenderung lebih intuitif.

0 komentar: