Cara Mengatur Uang dengan Gaji Minim

Berapapun uang yang ada di dompet sepertinya tidak pernah cukup, apalagi di tabung untuk asuransi atau investasi. Untuk kebutuhan sehari-haripun rasanya agak sulit harus membayar uang kos, uang kontrakan, parkir,  bensin, makan, tagihan telepon, traktir teman dan lain sebagainya apalagi ditambah dengan membayar kartu kredit membuat kepala pusing tidak pernah menikmati dari hasil keringat kerja. 

Caranya :
  1. Buat Pos. Ini penting, terutama untuk melunasi hutang mudah-mudahan tidak mempunyai hutang. Juga membuat Pos Tambahan seperti Tabungan Mati alias tidak dapat diutak atik. Dana ini untuk cadangan sewaktu terjadi kesulitan.
  2. Catat Semua Pengeluaran. Ini penting juga untuk mengetahui apakah pengeluaran selama ini masih dalam jalur yang aman atau tidak. Disini juga akan terlihat pos mana saja yang terlalu boros sehingga dapat menguranginya.
  3. Berbelanja Sesuai Fungsi. Di Mall ada diskon, so what? Jika sepatu, tas, baju masih ada untuk apa harus beli lagi kecuali sudah robek. Tidak perlu lagi memikirkan kapan mempunyai baju, sepatu , tas dan lain-lain yang bermerk dengan harga diskon? Apabila nanti akhirnya di akhir bulan masih mempunyai hutang.
  4. Disiplin. Dari pembagian pos uang, berapa jatah untuk keperluan beli baju, nonton, traktir teman? Cobalah untuk konsisten dengan jumlah uang tersebut, jangan mengambil jatah dari pos lain karena ingin mengikuti trend membeli handphone terbaru. Berani berkorban untuk tidak bersuka ria dengan teman-teman selama 3 bulan demi untuk mencicil impian.
  5. Kartu Kredit Cukup Satu. Penawaran kartu kredit dengan sejumlah fasilitas dan kemudahan pembayaran membuat terlena padahal iuran tahunannya tidak murah dan dapat menjebak. Agar supaya tidak mudah menggesek kartu, miliki saja satu kartu kredit dan hanya digunakan pada saat benar-benar sedang krisis. Dan satu hal lagi sebaiknya jangan membawa kartu kredit ke tempat Mall yang banyak diskonnya simpan saja dirumah.
Rupiah.....Rupiah.....Rupiah....Rupiah.....Rupiah.....Rupiah.....Rupiah.......Rupiah

0 komentar: