Inspirasi tentang kentang, telur dan biji kopi yang ketiganya direbus. Kentang yang semula keras menjadi lembek, telur yang didalamnya semula encer menjadi beku sedangkan biji kopi yang direbus tidak berubah tetapi dapat mengubah air rebusannya menjadi air kopi. Ketiganya menghadapi kesulitan yang sama direbus dengan temperatur yang tinggi, berarti kesulitan itu bukan hanya tidak membuatnya berubah tetapi justru dapat merubah yang lainnya.
Perlu disadari, hidup merupakan rangkaian dari masalah-masalah kecil dan besar, masalah selalu ada pada diri manusia semasa masih hidup yang tak pernah berakhir tergantung takaran masing-masing individu.
Hidup adalah proses dua langkah ke depan dan satu langkah ke belakang. Ketika meraih sukses besar, hanya mengubah satu jenis masalah menjadi yang lainnya apabila mempunyai masalah kecil dengan konsekuensi kecil sedangkan mempunyai masalah besar dengan konsekuensi besar pula.
Menghadapi berbagai kesulitan itu membuat dan berusaha mengembangkan watak mulia, menjadi manusia yang luar biasa dan menjadikan apapun yang dapat diraih sekaligus dapat tumbuh dan meraih bintang. Titik awal untuk menghadapi atau mengatasi kesulitan adalah rileks, jernihkan pikiran, usahakan agar berada dalam situasi tenang, kendalikan semua emosi dan manca indra, usahakan seobyektif mungkin ambil langkah mundur dan melihat masalah dengan jumlah pelepasan tertentu seakan hal itu terjadi pada orang lain, jangan menggantungkan semua harapan pada satu orang atau satu kemungkinan. Salah satu aturan dalam menghadapi kesulitan didalam hidup adalah bebas mengembangkan alternatif, ketika bisa beralih dan melakukan sesuatu yang lain, dapat fleksibel dalam menghadapi situasi.
Langkah menghindari Kesulitan antara lain :
- Tulis semua kecemasan dan tuliskan definisi dari masalah-masalah, pastikan itu masalah tunggal jika lebih dari satu masalah tuliskan definisi jelas dari semua masalah yang bersama-sama membentuk apa yang dicemaskan pada saat ini.
- Tetapkan apa kemungkinan hasil yang terburuk mencoba terus terang dan jujur dengan diri sendiri.
- Usahakan untuk menerima yang terburuk jika terjadi, sesudah merumuskan kemungkinan terburuk dapat melakukan latihan mental untuk menerima apa yang akan terjadi. Yang istimewa adalah ketika berhenti menolak kemungkinan terburuk akan rileks, pikiran akan jernih dan kemampuan untuk mengatasi situasi akan meningkat secara dramatik.
- Segera mulai memperbaiki yang terburuk yang sudah terjadi, kerahkan seluruh sumber daya mental untuk meminimalisir masalah atau menyelesaikan kesulitan, konsentrasi pada masa depan jangan mencemaskan apa yang terjadi dan pikirkan apa yang harus dilakukan sekarang, bagaimana agar meminimalisir konsekuensinya dan langkah pertama apa yang dapat diambil langkah kedua langkah ketiga dan seterusnya.
Selalu ingat bahwa tak pernah diberi kesulitan yang lebih besar dari yang dapat ditangani apapun masalahnya karena setiap manusia mempunyai sumber untuk mengatasinya, mempunyai kemampuan kreatif untuk menemukan solusi.
Arahkan pandangan pada tujuan-tujuan dan apapun yang akan terjadi tidak akan menyerah, tekadkan bahwa semua kesulitan itu dapat diatasi.
0 komentar:
Posting Komentar