Imajinasi

Merupakan ruang kerja tempat dibentuknya semua rencana yang diciptakan manusia. Keinginan diberi wujud, bentuk dan tindakan melalui bantuan kemampuan imajinatif dalam pikiran. Dikatakan bahwa manusia menciptakan apa saja yang bisa diangankan dalam imajinasinya.

Melalui bantuan kemampuan imajinatif, manusia telah menemukan dan mengendalikan lebih banyak kekuatan alam daripada seluruh sejarah umat manusia. Manusia telah menaklukkan udara begitu tuntas sehingga burung-burungpun tidak bisa menandingi manusia dalam kemampuan terbang. Manusia bisa menganalisa dan menimbang matahari dari jarak berjuta-juta kilometer dan melalui bantuan imajinasi, berhasil menetapkan unsur-unsur yang dikandungnya. Manusia telah meningkatkan kecepatan kereta api sehingga kini bisa menempuh perjalanan dengan cepat.

Satu-satunya keterbatasan manusia, yang berada dalam jangkauan pertimbangan akal sehat, terletak pada pengembangan dan penggunaan imajinasinya. Manusia belum mencapai puncak pengembangan dalam penggunaan kemampuan imajinatif yang dimilikinya. Manusia baru menemukan bahwa dia memiliki imajinasi dan mulai menggunakannya dengan cara yang paling dasar.

Dua bentuk Imajinasi yaitu :

1. Imajinasi Sintesis.

Melalui kemampuan ini, orang bisa mengatur konsep, gagasan atau rencana lama menjadi perpaduan baru. Kemampuan ini tidak menciptakan apapun. Kemampuan ini hanya bekerja dengan bahan pengalaman, pendidikan dan pengamatan yang diumpankan kepadanya. Ini kemampuan yang paling banyak digunakan oleh penemu kecuali 'jenius'.

2. Imajinasi Kreatif.

Melalui kemampuan imajinasi kreatif, pikiran manusia yang terbatas mendapatkan komunikasi langsung dengan inteligensi tanpa batas. Kemampuan inilah 'firasat' dan 'ilham' diterima. Melalui kemampuan ini pula semua gagasan dasar atau gagasan baru diberikan kepada manusia. Dan melalui kemampuan ini seorang individu bisa menyesuaikan diri atau berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar manusia lainnya. Kemampuan ini hanya berfungsi ketika pikiran sadar bekerja pada tingkat kecepatan tinggi sekali, seperti misalnya ketika pikiran sadar terangsang melalui emosi keinginan yang sangat kuat. Kemampuan kreatif menjadi lebih siaga sebanding dengan proporsi pemakaiannya.

Baik kemampuan imajinasi sistesis maupun kreatif menjadi lebih siaga melalui penggunaan, sama seperti otot atau organ tubuh yang berkembang melalui penggunaan. Keinginan hanyalah sebuah pikiran, keinginan itu sifatnya samar-samar dan berlangsung hanya sebentar. Keinginan itu abstrak dan tidak punya nilai sampai diubah menjadi padanan fisiknya. Sementara imajinasi sintesis merupakan imajinasi yang akan paling sering digunakan, dalam proses mengubah impuls keinginan menjadi uang.

0 komentar: