.


























Enam hal dalam Ketakutan

Sebelum bisa menggunakan salah satu falsafah ini untuk mencapai sukses, pikiran harus dipersiapkan untuk menerimanya. Persiapan yang harus dilakukan tidak sulit. Ini dimulai dengan penelitian, analisis dan pemahaman mengenai tiga musuh yang harus disingkirkan yaitu ketidakpastian, keraguan dan rasa takut.

Indera keenam tidak akan berfungsi sementara ketiga unsur negatif ini masih tetap dalam pikiran. Ketidakpastian adalah benih rasa takut dan ketidakpastian itu akan menggumpal menjadi keraguan, keduanya berpadu dan menjadi rasa takut. Proses perpaduan ini kerap kali lambat, ini salah satu alasan mengapa ketiganya menyamai dan tumbuh kehadirannya tanpa diketahui.

Ada enam hal ketakutan dasar, dengan suatu kombinasi yang diderita setiap manusia pada suatu ketika. Kebanyakan orang sudah mujur kalau tidak menderita keenam-enamnya. Kalau disusun mengikuti urutan kekerapan penampilannya enam ketakutan dasar ini adalah :

Yang berada di dasar dari segala kekhawatiran adalah :
1. Takut akan kemiskinan
2. Takut akan kritik
3. Takut akan kesehatan yang buruk

Takut yang lainya adalah :
4. Takut akan kehilangan cinta
5. Takut akan usia tua
6. Takut akan kematian

Rasa takut tidak lebih dari keadaan pikiran belaka. Keadaan pikiran seseorang tunduk di bawah kontrol dan pengarahan. Manusia tidak bisa menciptakan apapun yang mula-mula tidak dimilikinya dalam bentuk sebuah impuls pemikiran. Menyusul pertanyaan ini datang hal lain yang lebih penting lagi, yaitu impuls pemikiran manusia seketika mulai mengubah dirinya menjadi padanan fisiknya, apakah pemikiran itu secara sukarela atau tidak. Impuls pemikiran yang diperoleh secara kebetulan belaka (pemikiran yang dilepaskan oleh pikiran orang lain) bisa menetapkan nasib seseorang di bidang keuangan, bisnis, profesional atau sosial, sama pastinya dengan impuls pemikiran yag dengan sengaja diciptakan seseorang dengan sungguh-sungguh.

1. Takut akan Kemiskinan.

Tidak ada kompromi antara kemiskinan dan kekayaan, Jalan menuju kemiskinan dan kekayaan mengambil arah yang saling berlawanan. Kalau menginginkan kekayaan, tidak boleh menerima keadaan apapun yang menuju kemiskinan. Titik awal menuju kekayaan adalah keinginan, harus menerima instruksi lengkap untuk penggunaan secara semestinya. Tetapkanlah dalam bentuk apapun dan berapa banyak yang diinginkan untuk memuaskan berarti sudah mengetahui jalan menuju kekayaan, sudah diberi denah jalan dan apabila diikuti akan terus mengikuti jalan itu, akan tetapi apabila lalai atau berhenti sebelum sampai, tidak ada satu orangpun yang harus disalahkan maka hanya diri sendirilah yang salah jalan. Keadaan pikiran adalah sesuatu yang diterapkan sendiri oleh seseorang dan tidak bisa dibeli tetapi harus diciptakan sendiri.

Gejala-gejala yang memperhatikan rasa takut akan kemiskinan adalah :
- Ketidakpedulian
- Ketidakpastian
- Keraguan
- Kekhawatiran
- Terlalu berhati-hati
- Kebiasaan menunda-nunda

2. Takut akan Kritik.

Entah bagaimana asalnya sampai orang memiliki jenis rasa takut ini ? Penyebabnya adalah pada bagian sifat bawaan manusia yang mendorongnya bukan hanya untuk merebut barang-barang milik sesamanya saja tetapi juga untuk membenarkan tindakannya dengan mengkritik watak sesamanya. Merupakan fakta yang sudah sangat dikenal bahwa seorang pencuri akan mengkritik orang yang mengambil barangnya seperti politikus yang mengincar jabatan, bukan dengan menunjukkan kebajikan dan keahliannya akan tetapi dengan berusaha menjelek-jelekan lawannya.

Rasa takut kepada kritik merenggutkan inisiatif orang, merusak kekuatan imajinasinya, membatasi individualitas, merampas kemandiriannya dan merugikan dalam seratus cara lainnya. Kritik adalah satu bentuk pelayanan yang terlalu banyak diterima setiap orang. Setiap orang memiliki persediaan kritik yang dibagi-bagikan dengan cuma-cuma, diminta atau tidak.

Gejala-gejala yang memperhatikan rasa takut akan kritik adalah :
- Sifat Pemalu
- Kurangnya Kesiagaan
- Kepribadian yang lemah
- Kompleks rendah diri
- Boros dan royal
- Kurangnya ambisi

3. Takut akan Kesehatan yang buruk.

Pada umumnya, orang takut kepada kesehatan yang buruk karena gambaran mengerikan yang telah ditanamkan dalam pikirannya tentang apa yang bisa terjadi apabila ajal merenggutnya. Terbukti bahwa orang bisa jatuh sakit karena sugesti. Maka banyak dimanfaatkan  oleh para penjual obat yang bisa mengeruk kekayaan besar karena manusia mudah percaya.

Gejala-gejala yang memperlihatkan rasa takut akan Kesehatan yang buruk adalah :
- Sugesti pribadi
- Hypokondria atau kebiasaan membicarakan penyakit, memusatkan pikiran pada suatu penyakit dan menduga kedatangannya sampai terjadi peristiwa yang disebabkan oleh habisnya daya tahan saraf.
- Kemalasan
- Kerentanan
- Memanjakan diri sendiri
- Suka minuman keras
- Kekhawatiran

4. Takut akan Kehilangan Cinta.

Rasa takut ini diwarisi dari kebiasaan yang terdorong oleh watak pria yang suka beristri banyak dengan mencuri wanita milik orang lain dan kebiasaan berhubungan bebas dengan wanita kapan saja dilakukan. Kecemburuan dan bentuk neurosis lainnya yang serupa tumbuh dari ketakutan turunan kaum pria kepada kehilangan cinta.

Gejala-gejala yang memperhatikan rasa takut akan Kehilangan Cinta adalah :
- Kecemburuan
- Mencari-cari kesalahan
- Berjudi

5. Rasa takut akan Usia Tua.

Rasa takut ini timbul terutama dari dua sumber yaitu pertama, pikiran bahwa usia tua akan mendatangkan kemiskinan dan yang kedua, merupakan sumber yang jauh lebih umum dari ajaran sesat dan kejam di masa lalu yang campur aduk dengan hukuman api neraka serta ajaran lain yang dirancang untuk menakutkan manusia.

Gejala-gejala yang memperhatikan rasa takut akan Usia Tua adalah :
- Merosot karena menganggap sudah usia tua
- Kebiasaan berbicara dengan penuh penyesalan bahwa dirinya sudah tua
- Kebiasaan memperburuk inisiatif , imajinasi dan kepercayaan dirinya hilang

6. Takut akan Kematian.

Kematian adalah suatu transisi kepada kehidupan di Akhirat. Karena kehidupan adalah energi, kalau memang itu merupakan sesuatu. Apabila energi dan materi tidak dapat dihancurkan bisa melewati berbagai proses perubahan.

Gejala-gejala yang memperhatikan rasa takut akan Kematian adalah :
- Tidak memanfaatkan hidup ini sebaik-baiknya
- Kekhawatiran pikiran yang tidak menentu dan tidak berdaya


0 komentar: