Keputusan yang dibuat sekarang akan menentukan Masa Depan (Bag.3)

Belajar dari Kesalahan.

Tidak ada manusia yang sempurna. Ketika berada dalam situasi yang sulit, gunakan pikiran dan kerjakan hal yang benar. Dengan keyakinan dan semangat yang membara maka hidup ini harus diselamatkan.

Lihatlah pada Sumbernya.

Jika menjumpai seseorang yang terbiasa mengolok-olok orang lain sambil menudingkan jarinya ke muka, cobalah lihat dari mana asal jari tersebut. Dengan kata lain, lihatlah pada sumbernya kemudian cobalah tanya kepada diri sendiri. Apakah orang yang memaki-maki itu bahagia ? Apakah orang itu pantas ditiru ? Kemungkinannya tidak. Sama halnya dengan  orang yang mengatakan sesuatu misalkan "Aku benci kamu ! Kamu Bodoh !" dan lain sebagainya. Maka sebenarnya yang ia katakan dan apa yang sesungguhnya ia maksud adalah Aku benci diriku sendiri, Aku sangat bodoh. Itulah yang dinamakan Proyeksi (pencerminan), apapun alasannya orang yang selalu iri, dengki, tidak bahagia dengan hidupnya sendiri, sakit hati, kesal dengan kehidupannya, akan beralih memproyeksikan kebenciannya kepada orang lain.

Mulailah melihat pada diri sendiri.

Mulai melihat, mengamati dan jadikanlah setiap apa yang orang lain katakan dan perbuat sebagai alat untuk menggali ke dalam hati dan galilah yang dalam hingga sampai sumber dalam diri sendiri. Ketika ada sesuatu hal yang nampaknya akan benar-benar terjadi, cobalah amati dengan seksama seperti apa situasi sebenarnya dengan tetap mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Lakukan hal yang positip bahkan apapun itu, tak peduli meskipun bagi orang lain mungkin hal tersebut merupakan hal yang sepele, cobalah untuk percaya dengan kemampuan sendiri karena setiap orang memiliki masanya sendiri. Jika tetap percaya diri apapun yang diperbuat dan dikatakan orang lain akan dapat diatasi. Hanya dalam hitungan waktu akan menjadi orang yang lebih bijak dan menjadi orang yang lebih baik.

Seisi duniapun yang diberikan tidak akan pernah cukup.

Jangan pernah berpikir untuk berkorban sia-sia demi orang lain atau bahkan berbuat sedemikian rupa demi hanya mengharapkan agar orang lain menaruh simpati. Orang lain akan dapat dengan mudah melakukan apa saja  jika diri sendiri dalam keadaan bimbang. Dalam pilihan hidup bisa jadi karena banyak mengambil pelajaran dari orang lain atau karena memang pilihan sendiri, bisa jadi merasa rendah diri dan berbuat asal saja atau bisa jadi menjadi sangat matang dan cukup bijaksana untuk memilah dan memilih hal yang baik dari yang buruk dengan menggunakan pikiran hingga mengerti sumber dari penyebab semuanya.

Ingatlah Kata-kata ini :

  • Semakin lari dari kenyataan hidup maka hanya akan memperburuk situasi dan keadaan.
  • Andaikata ada orang yang menghina maka sebelum membeli hinaannya, lihatlah terlebih dahulu dari sumbernya.
  • Jangan pernah terlintas dalam pikiran untuk pernah menyenangkan orang yang telah dikenal yang tidak pernah peduli.

0 komentar: